BANDA ACEH — Salah satu agenda pada Sidang Paripurna III Musyawarah Nasional (Munas) XI Gerakan Pramuka adalah menyampaikan hasil-hasil pada Sidang Komisi.
Sidang Pripurna III dilaksanakan di Balee Meuseraya Aceh pada Senin, 4 Desember 2023. Pada sidang ini disampaikan laporan hasil sidang komisi B dengan detail sebagai berikut,
- Kurikulum pendidikan orang dewasa perlu ditinjau kembali untuk memastikan kesinambungan yang utuh dengan kurikulum pelatihan karakter S, G, T, dan D di gugus depan.
- Struktur organisasi di kwartir perlu disesuaikan agar kepengurusan tidak terlalu gemuk, dengan rincian tugas yang jelas dan terarah sistematis.
- Pembahasan agenda Sertifikasi profesional perlu dilakukan secara komprehensif mengingat prinsip kesukarelaan yang dianut oleh praamuka.
- Evaluasi ulang rencana strategis yang telah disusun agar lebih komprehensif, memiliki tujuan yang jelas, dan untuk keinginan program.
- Pertemuan lintas sektoral untuk pengembangan SAKA perlu diadakan secara berkala dan melibatkan lintas satuan.
- Sinkronisasi antara arah kebijakan dengan rencana strategis 2018-2023 perlu diperhatikan.
- Sistematika penulisan Renstra perlu diperbaiki agar lebih efektif dan mudah dipahami.
- Evaluasi kembali status Pramuka sebagai Ekstrakurikuler wajib berdasarkan Permendikbud RI no 63 tahun 2014.
- Program Penguatan Kepramukaan perlu didukung oleh pemerintah pusat, melalui keterlibatan inteaktif antara Kwarnas dan instansi lintas sektoral.
- Kinerja lima tahun mendatang harus dipertimbangkan berdasarkan hasil analisis SWOT dengan masukan dan rekomendasi yang relevan dari berbagai KWARDA.
- Jumlah anggota Gerakan Pramuka, merupakan yang terbesar di dunia, diharapkan dapat berperan serta dalam kegiatan di tingkat regional dan internasional.
- Sebagai negara besar dan maju, ditambah keindahan alam yang mempesona sepatutnya Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan di tingkat regional dan internasional.
- Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan NSO lainnya melalui kunjungan dan program pertukaran program kerja untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan.
- Melakukan pendataan ulang dan pelatihan kegiatan nasional, regional, dan internasional dengan melibatkan gugus depan di luar negeri.
- Menyelaraskan agenda strategi 2024-2028 dengan hasil Musppanitra Nasional 2023, khususnya terkait delapan sasaran strategi yang telah ditetapkan terdiri atas:
- Keterlibatan penegak pandega
- Kewirausahaan
- Inovasi & Teknologi
- Metode pembinaan
- Pengabdian masyarakat
- Keragaman dan inklusif
- Organisasi
- Kemitraan eksternal
- Dewan kerja dan T/D harus difokuskan pada pemuda generasi Indonesia 2045, sehingga peningkatan SDM pada T/D menjadi sangat penting agar memiliki daya saing, termasuk dalam:
- Kemampuan Bahasa internasional
- Jejaring global
- Keterampilan yang dapat diandalkan/Skillable
- Kemandirian ekonomi
- Gugus depan yang berpangkalan di pesantren diharapkan mengikuti aturan sesuai dengan rencana strategi yang telah dirancang.
- Potensi anggaran harus dijelaskan, termasuk proyeksi pendapatan selain dari pemerintah.
- Konsolidasi program Renstra perlu dilakukan di tingkat Kwarnas, Kwarda, Kwarcab, Kwarran, dan Gudep.
- Perlu ada program kegiatan untuk peserta didik berkebutuhan khusus dan kursus pembina Pramuka yang berpangkalan di Gudep Luar Biasa untuk memudahkan sinkronisasi aplikasinya.
- Evaluasi analisis penurunan kuantitas dan kualitas anggota muda Pramuka berdasarkan laporan Puslitbangnas.
- Perlu adanya Evaluasi tentang Sejauh mana Kemajuan atau progress realisasi akreditasi Pusdik.
- Dalam dana Bos yang digelontorkan pemerintah kepada satuan pendidikan, khususnya item untuk kegiatan Pramuka sebaiknya tercantum secara eksplisit.
- Setiap kegiatan implementasi program kerja agar Kegiatannya agar diatur tidak bertumpuk atau overlapping pada waktu yang bersamaan.
Munas XI Gerakan Pramuka Tahun 2023 digelar di Banda Aceh mulai 1 Desember sampai dengan 4 Desember 2023 dengan tema “Wujudkan Organisasi yang Profesional dan Proporsional Menuju Gerakan Pramuka yang dicintai Rakyat.”
CST